Setelah beberapa bulan libur akhirnya idfb mengadakan challenge lagi. Idfb Challenge #15 kali ini bertemakan Kuliner Peranakan, kuliner peranakan adalah makanan yang merupakan percampuran antara kebudayaan dua bangsa. Seperti masakan indonesia yang dipengaruhi budaya tionghoa atau dipengaruhi budaya barat.
Banyak sekali makanan, camilan atau minuman di Indonesia yang dipengaruhi kebudayaan bangsa lain, apalagi kebudayaan tionghoa. Walaupun namanya sama tapi setiap daerah memiliki rasa yang berbeda, disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Contohnya seperti makanan yang disebut lunpia (di Jawa Tengah sering disebut lumpia) bisa menjadi sangat bervariasi. Lumpia semarang bahan utamanya rebung, rasanya manis, dan dimakan dengan saus kental yang rasanya manis, dilengkapi dengan cabai rawit, acar mentimun, dan daun bawang. Lumpia padang bahan utamanya bengkuang. Kulitnya diulas cabai giling dan dilapisi daun selada. Lumpia jakarta bahan utamanya bengkuang, tidak manis, dan dimakan dengan bumbu kacang yang diberi cuka.
Ada juga bacang, bacang di Jawa Tengah dibuat dari ketan. Isi dagingnya agak manis karena banyak memakai kecap manis. Bacang Jawa Barat umumnya dibuat dari beras dan diberi isian dua atau tiga buah cabai rawit utuh. Bahkan ada pula bacang isi tahu dan bacang isi oncom. Bacang Jawa Tengah maupun Jawa Barat dibungkus dengan daun bambu. Namun bacang Sumatera Barat dibungkus dengan daun pandan besar. Bahannya ketan dan isinya tidak semanis bacang Jawa. Dan masih banyak contoh makanan peranakan lainnya seperti ronde, kue keranjang, ikan bandeng yang dibuat berbagai masakan, opor, capcay dan camilan seperti siomay, bakpia dan pia.
(Sumber :Intisari)
Untuk challenge idfb kali ini saya membuat hidangan yang berbahan dasar mie, yaitu lomie. Lomi atau lomie, yaitu mi berkuah kental buatan Cina Peranakan di Bogor rasanya mirip mi tite di Semarang, atau mie lendir yang ada di Batam, dan mungkin sekali cikal bakal mi kangkung. Lomi Bogor berbeda dengan lomi Pekalongan yang memakai didih (darah ayam) dan bumbu lo/ngohiong yang lebih "berani". Berbeda pula dengan lomi karet, yaitu lomi dari kawasan Karet di Jakarta yang lebih “totok”.
Lomie yaitu mie yang dihidangkan dengan kuah yang memiliki ciri khas kental, manis, asam, beraroma seafood dan diberi sayuran hijau seperti kangkung atau sawi hijau yang menggoda selera. Begitu juga dengan isinya, ada irisan aneka ragam seafood seperti cumi dan udang, potongan daging ayam, bakso, ceker dan pangsit dengan bumbu yang memiliki cita rasa gurih karena penambahan ebi. Lomie kurang lengkap apabila tidak disajikan dengan sambal merah, perasan jeruk limau dan taburan daun bawang atau bawang goreng. Lomie yang saya buat menggunakan mie ubi ungu homemade, yang resepnya bisa dilihat disini.
Bahan :
Mie ubi ungu homemade atau bisa juga menggunakan mie telor basah, rebus sebentar di air mendidih yang diberi sedikit minyak.
2 ikat kangkung, siangi, rebus sebentar sajah
Bahan kuah ayam :
1 buah bawang bombay, iris-iris
2 butir bawang putih cincang
1 fillet dada ayam potong kotak
100 gram udang, kupas kulit, iris bagian punggungnya dan sisakan ekornya.
1 sdm ebi, haluskan kasar
10 buah bakso sapi
750 ml air
2 sdm tepung tapioka dilarutkan dalam sedikit air
Minyak untuk menumis
Bumbu-bumbu :
2 sdm kecap asin
3 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1 sdt minyak wijen
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
kaldu bubuk secukupnya (optimal)
Bahan pelengkap :
sambal merah
jeruk limau
irisan daun bawang (saya nggak pake)
bawang goreng
Cara Membuat :
Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
Masukkan daging ayam, udang dan ebi, tumis sampai ayam dan udang berubah warna.
Tambahkan air, bakso dan masukan semua bumbu. Biarkan sampai mendidih.
Setelah rasanya pas, beri larutan tapioka. Biarkan sampai mengental. Angkat.
Siapkan mangkuk beri mie dan kangkung, siram dengan kuah ayam.
Beri taburan daun bawang/bawang goreng.
Sajikan dengan perasan jeruk limau dan sambel merah.
IDFB Challenge#15 : Kuliner Peranakan ini bisa dilihat di website indonesian foodblogger.com
No comments:
Post a Comment