Asinan menurut Wikipedia adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka), bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Asinan adalah salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar. Terdapat banyak jenis asinan, akan tetapi yang paling terkenal adalah Asinan Betawi dan Asinan Bogor.
Asinan ini paling cocok disajikan dalam keadaan dingin, apalagi dinikmati waktu cuaca sedang panas-panasnya. Pasti berasa banget deh segernya. Saya buat asinan ini tidak direncanakan, kebetulan punya stok bengkuang yang sudah 2 minggu tidak diberdayakan. Akhirnya dibuat asinan saja, kebetulan lagi kangen juga makan asinan Bogor. Biasanya asinan dicampur dengan buah-buahan seperti kedongdong, nanas, mangga muda, jambu air dan lain sebagainya. Atau bisa juga di tambahkan sayuran seperti tauge dan irisan kol, bahkan ada juga yang menambahkan irisan ubi merah. Pelengkap menikmati asinan ini yaitu taburan kacang tanah goreng dan kerupuk mie.
ASINAN BENGKUANG
Bahan:
3 buah bengkuang, potong memanjang
2 buah ketimun, potong memanjang
50 gram kacang tanah goreng
Bahan Kuah:
800 ml air matang
5 buah cabai merah besar
250 gram gula pasir
1 sdt garam
4 sdm cuka
Cara membuat :
Rebus cabai dalam air mendidih, angkat. Haluskan
Campur cabai, gula pasir dan garam. Tambahkan air matang, masak sampai mendidih. Angkat, saring. Dinginkan.
Setelah dingin tambahkan cuka, aduk rata.
Campur bengkuang dan ketimun dalam kuah asinan, diamkan dalam kulkas selama 60 menit/lebih agar bumbu meresap.
Sajikan asinan dengan tambahan kacang tanah goreng.
Selamat mencoba....
Selamat menunaikan ibadah puasa yaa....
No comments:
Post a Comment