Friday, August 29, 2014

EKKADO HOMEMADE



Ekkado ini salah menu favorit anak-anak kalau lagi makan di restoran fast food Jepang yang terkenal itu. Bentuknya unik, kulitnya renyah dan yang buat anak-anak suka yaitu karena isinya ada si telur puyuh rebusnya. Ekkado hampir mirip-mirip dengan pangsit goreng, isiannya bisa dari udang, daging ayam, daging ikan atau kepiting yang dihaluskan. Yang membedakannya ekkado ini menggunakan kembang tahu untuk kulitnya. Dan yang membuat ekkado ini special adalah ada telur puyuh rebus didalamnya. Lengkap deh isiannya.

Untuk kembang tahunya pilih yang tipis dan bahannya lemas. Kalau menggunakan kembang tahu yang kaku rendam terlebih dahulu dalam air panas, setelah lemas baru dipotong-potong. Kembang tahu rasanya sudah asin, jadi hati-hati menambahkan garam dalam adonan isi. Bisa juga dengan merendan sebentar kulit kembang tahu ini sebelum diberi isian, tujuannya agar menghilangkan kadar garam yang menempel di kembang tahu.



Bahan A :
200 gram udang kupas
100 gr filet daging ayam, potong dadu
20 butir telur puyuh rebus
20 lembar kembang tahu ukuran 10x10cm
daun pandan, potong memanjang untuk mengikat (bisa juga memakai benang kasur).

Bahan B :
3 sdm tepung sagu
1 sdt minyak wijen
2 sdm kecap asin
1 sdm minyak ikan
1 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica bubuk

Cara membuat :
Cuci dan bersihkan daging ayam dan udang.
Giling daging ayam dan udang dengan food procesor sampai halus.
Tambahkan bahan B, lalu giling lagi sampai semua adonan tercampur rata.
Ambil selembar kembang tahu, basahi kedua sisinya dalam air sebentar saja. Agar kembang tahu tidak terlalu asin.
Isi kembang tahu  dengan adonan udang dan ayam. Beri sebutir telur puyuh rebus, ratakan sampai telur tetutup adonan.
Ikat bagian atasnya dengan daun pandan/ benang kasur. Kukus selama 15 menit, angkat biarkan dingin.
Goreng hingga kuning kecoklatan, gunting benang pengikat.
Siap disajikan dengan saus sambal.



Selamat mencoba..... ^^



Monday, August 25, 2014

AYAM GEPREK CABAI HIJAU



Menu ayam geprek cabe hijau ini saya contek dari mama saya. Waktu saya mudik ke Bogor, rumah mama ketempatan pengajian keluarga yang diadain setiap 2 minggu sekali. Ayam goreng geprek cabai hijau ini jadi salah satu menu yang disajikan untuk pengajian. Menu lainnya yaitu sayur nangka tetelan, tahu dan tempe bacem, sambel terasi, krupuk, tempe mendoan dan lalapan. Menu yang sederhana sekali tapi nikmat dan bikin nambah terus.

Yang menjadi favorit saya yaitu si ayam geprek ini, sebetulnya ini ayam goreng biasa saja yang di geprek dan diberi sambel cabai hijau. Bumbu ayam ungkepnya juga bisa memakai resep andalan masing-masing dan kalau mau pakai cabe merah juga boleh. Tapi biar sambelnya lebih nendang lebih mantap memakai cabe keriting atau ditambah cabai rawit. Sambel ini juga bisa digunakan untuk empal geprek atau sebagai pelengkap rendang ala rumah makan padang.



Bahan :
1 kg ayam, potong sesuai selera
3 lembar daun salam
2 batang sereh, memarkan
1 ruas lengkuas, memarkan
1 sdt asam jawa, dilarutkan dengan 1 sdm air
200 ml air
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica
minyak untuk menggoreng

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdm ketumbar
2 cm kunyit
1 ruas jahe

Sambel cabe hijau :
250 gr cabe hijau keriting
10 buah bawang merah
4 buah tomat hijau
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
100 ml minyak

Cara membuat :
Siapkan wajan, campur jadi satu ayam, lengkuas, daun salam, sereh, air asam jawa, air, bumbu halus, garam, merica dan gula pasir. Aduk rata.
Masak dengan api sedang sampai air susut dan bumbu meresap, Angkat.
Goreng ayam sampai kecoklatan, angkat. Tiriskan dan sisihkan.
Ulek kasar cabai hijau, bawang merah dan tomat hijau, cukup sampai pecah saja jangan sampai halus.
Tumis sampai harum, beri garam dan gula pasir.
Masak sampai cabai hijau layu dan matang, angkat.
Siapkan ayam goreng, beri sambel cabe hijau. Geprek menggunakan ulekan jangan sampai hancur, beri sambel cabe hijau lagi. Sajikan.



Selamat mencoba.....

PISANG GORENG KREMES





Alhamdulillah hari ini punya camilan, kemaren-kemaren pengen bangen makan pisang goreng tapi masih males mau bikin sendiri. Dan kebetulan tapi lewat tukang buah yang jual pisang kepok, murah banget satu sisir cuma Rp 8000.  Nggak terlalu besar sih ukurannya tapi sudah cukup matang untuk dibuat pisang goreng. Awalnya mau buat  pisang goreng pasir tapi jadi berpindah haluan waktu searching di google nemu pisang goreng kremes punya mba Juli yang saya lihat di blognya NCC Jajanan Tradisional Indonesia Weeks. Ternyata buatnya mudah, enak dan kremesnya beneran kriuk-kriuk tapi nggak keras, setelah dingin juga masih kriuk loh kremesannya. Untuk cara membalut pisang dengan bahan kremesan bisa dilihat disini yaa. Karena tapi pisangnya sudah habis tapi bahan pencelup dan bahan kremesnya masih ada jadi saya ganti saja pisangnya dengan irisan apple, ternyata enak juga loh cruncy banget apelnya. Dan kalau bosen dengan pisang goreng biasa, pisgor kremes ini wajib dicoba. Remommended....

Bahan :
10 buah pisang kepok
minyak untuk menggoreng

Bahan pencelup :
100 gr tepung terigu protein sedang
1/4 sdt garam
1 sdm tepung beras
1 sdm gula merah, disisir halus
225 ml air

Bahan kremesan :
600 ml santan cair dari 1/2 butir kelapa (saya pakai santan instant 65ml dicampur air hingga 600ml)
150 gr tepung beras
25 gr tepung sagu tani
3/4 sdt garam
1 butir kuning telur
1 1/2 sdt gula merah, disisir halus

Cara membuat :
  1. Belah pisang menjadi dua jangan sampai putus. Aduk bahan pencelup sampai rata. Sisihkan.
  2. Aduk semua bahan kremesan sampai tercampur rata dan adonan licin.
  3. Panaskan minyak goreng. Tuang satu sendok sayur adonan kremesan ke dalam minyak yang benar-benar sudah panas. Biarkan sampai adonan naik ke permukaan, lalu kecilkan api.
  4. Kumpulkan semua adonan menjadi satu dengan dua spatula kayu.
  5. Celupkan pisang kedalam bahan pencelup, letakan di tengah adonan kremesan lalu lipat sampai pisang tertutup adonan kremesan.
  6. Goreng pisang sampai matang, kering dan berwarna kecoklatan.
  7. Lakukan sampai semua pisang habis.


Wednesday, August 20, 2014

SOES KERING KEJU



Last pos nih. Soes kering ini buatnya bulan Ramadhan kemarin. Rencana memang tidak buat kue kering apa-apa untuk lebaran, tapi karena kaka Kay request kuker untuk camilan akhirnya saya buatkan chocolate chip cookies dan soes kering keju ini saja. Saya pilih kuker yang buatnya mudah dan simple, sekalian ngabisin stok bahan-bahan sebelum mudik. Resepnya saya lihat dari Sajian Sedap. Untuk menghasilkan soes yang benar-benar kering ada pada proses pemanggangannya. Pertama-tama panggang soes sampai mengembang dengan suhu tinggi, setelah itu panggang soes dengan suhu rendah. Pemanggangan yang kedua ini bertujuan agar soes tetep garing dan renyah. Lamanya waktu memanggang tergantung besar kecilnya ukuran soes, semakin besar ukurannya tentu waktu mamanggangnya juga akan semakin lama.



Bahan-bahan :
100 gram margarin
250 ml air
1/4 sendok teh garam
125 gram tepung terigu protein sedang
75 gram keju cheddar parut, dicincang
3 butir telur
1 sendok teh baking powder

Cara membuat:
  1. Rebus margarin, air, dan garam sambil diaduk sampai mendidih. Matikan api. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai rata. Nyalakan api kecil. Aduk sampai kalis. Angkat dan biarkan hangat.
  2. Masukkan telur satu per satu sambil dikocok. Tambahkan keju parut, dan baking powder sambil dikocok rata. Masukkan dalam kantung plastik segitiga.
  3. Semprot dengan spuit kerang di atas loyang yang dioles margarin.
  4. Oven dengan api bawah suhu 200 derajat Celsius15 menit. Turunkan suhunya 130 derajat Celsius. Oven lagi 35 menit sampai matang dan kering.
Catatan :
- Pada pemanggangan kedua, turunkan suhu oven jika semua gelembung didalam soes sudah tidak ada, artinya soes sudah mengembang dengan maksimal.
- Dinginkan Soes yang sudah keluar dari oven dalam rak kawat, agar uapnyn dan masih benar-benar hilang.
- Setelah soes benar-benar dingin baru simpan dalam toples kedap udara. Soes yang belum dingin sudah disimpan dalam toples akan menyebabkan soes melempem/tidak garing.





    RISOL ISI BIHUN



    Assalamualaikum wrwb.
    Tidak ada kata terlambat untuk mengucapkan Mohon maaf lahir dan batin... Maafkan apabila selama ini saya ada salah kata atau perbuatan yang disengaja ataupun tidak. Dan mudik telah usai, sekarang waktunya kembali beraktivitas.
    Alhamdulillah saya masih diberi kesehatan dan semangat lagi untuk bisa share resesp-resep di blog ini. Sepulang mudik dari Bogor beberapa minggu yang lalu, saya masih males untuk melakukan aktivitas di dapur seperti memasak apalagi baking. Bawaannya masih pengen liburan terus, 2 minggu berasa sebentar dan kurang rasanya untuk berkumpul dengan keluarga besar.  Dan akhirnya semangat untuk ngeblog muncul lagi, alhamdulillah yaaa....hehee.


    Risol ini kalau di Bogor biasa disebut kroket, isiannya hanya bihun dan sedikit wortel. Karena isiannya yang sederhana itulah biasanya kroket ini disebut kroket kampung.  Biasanya kroket ini adanya pas pagi hari, dijual di warung rumahan gitu dan bersanding dengan gorengan laennya. Resep kulit risol/kroket yang saya buat ini punya Bu Fatmah Bahalwan, resepnya hampir sama dengan resep untuk kulit risolles. Bedanya ada pada bahan isiannya dan lapisan luarnya, kalau risolles masih dilapisi tepung panir lagi sedangkan risol langsung goreng. Kalau menurut saya kulit risol ini masih kurang garing, karena saya maunya buat risol seperti risol pada soto mie yang garing kulitnya sedangkan resep ini kulitnya lembut mirip-mirip sosis solo. Selidik punya selidik dari temen yang biasa jual risol /kroket kampung ternyata bahan kulitnya tidak menggunakan telur hanya terigu, tepung sagu, air dan sedikit garam. Next time mesti dicoba lagi nih.....



    KROKET ISI BIHUN

    Bahan kulit:
    250 gr tepung terigu protein sedang
    2 btr telur
    1 sdt garam halus
    500ml air

    Bahan Isi:
    100 gr bihun, rendam, tiriskan
    1 bh wortel, potong dadu kecil
    1 bh kentang, potong dadu kecil
    1 btg daun bawang, rajang halus
    3 siung bawang putih, cincang halus
    1/2 sdt merica
    1 sdt garam
    1 sdt gula pasir
    2 sdm minyak goreng


    Cara membuat :
    1. Dalam wadah, campur tepung, garam dan telur, aduk rata. Tuangi air sedikit demi sedikit sambil tetap diaduk rata, hingga menjadi adonan cair.
    2. Saring. Diamkan 15 menit.
    3. Buat dadar tipis-tipis menggunakan wajan anti lengket diametr 18cm. Sisihkan.
    4. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih hingga harum. Kecilkan api, masukkan bihun, aduk hingga rata
    5. Masukkan wortel dan daun bawang, aduk. Tambahkan garam, merica dan gula pasir. Aduk rata, lakukan tes rasa.  Angkat.
    Penyelesaian :
    1. Ambil satu lembar kulit, beri 1 sdm isi ditengahnya, lipat dan gulung seperti lumpia.
      Lakukan pada semua kulit.
    2. Goreng dalam minyak banyak hingga kuning kecoklatan. Angkat.
    3. Sajikan dengan pelengkap cabe rawit, atau sambel kacang.


    Risol ini paling pas disajikan bareng mie goreng dan sambel kacang. Untuk mie gorengnya sangat minimalis bumbu, hanya memakai bawang putih, merica dan garam. Sedangkan bahan untuk sambel kacangnya adalah cabe, kacang tanah goreng, garam, gula merah, cuka dan air yang banyak, jadi sambelnya dibuat encer beda dengan sambel pecel. Hidangan mie, gorengan dan sambel kacang ini jadi tajil wajib berbuka puasa di keluarga saya setiap bulan Ramadhan atau jadi menu buat sarapan.

    Happy cooking.....